Minggu, 02 Juni 2013

Anda Penyelamat Bagi Diri Anda Sendiri


Tiga Tugas Utama Kita sebagai kekasih Tuhan adalah :
Meminta kepada Tuhan, Memantaskan diri, dan Menerima dengan kesyukuran
Tiga yang pertama  akan memantaskan kita bagi berikutnya yang lebih besar

Terkadang kita merasa santai dan OK-OK saja dengan berlalunya waktu yang tidak menghasilkan penambahan kekuatan, ukuran, dan derajat bagi kita - karena kita merasa masih ada waktu nanti untuk itu.

Perasaan itu benar, karena

Sebuah peningkatan kualitas diri yang menentukan peningkatan kualitas hidup itu - tetap bisa dicapai pada hari terakhir kehidupan, hanya saja peningkatan sekecil itu di akhir kehidupan - sering berupa nafas lega sesaat setelah kelemahan hidup yang panjang sebelumnya.

Mohon Anda ingat, bahwa

Setiap detik kita bergerak;
bila tidak mendekati keberhasilan, kita menjauh dari keberhasilan.

Itu sebabnya, selagi masih ada waktu - segerakanlah pencapaian peningkatan kualitas diri yang menentukan pencapaian kualitas kehidupan Anda.

Berikut adalah catatan akhir minggu yang semalam saya susunkan untuk kita semua, sebagai pendamping kesadaran kita dalam menyikapi anjuran-anjuran baik yang kita temui di akhir minggu ini dan sepanjang sisa tahun yang semakin menua ini.

Weekend Note

Anda Adalah Penyelamat Bagi Diri Anda Sendiri

.......


Kita semua menua, tetapi tidak setiap orang menua dengan bijak; karena menua adalah proses berubah yang justru sering mempersulit perubahan.

Bagi seorang bayi – perubahan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih baik, adalah sebuah proses yang alamiah.

Tetapi, segera setelah dia mendewasa dan mulai mengembangkan kemandirian pribadinya, dia mulai mempertahankan sikap dan pikiran yang menghentikannya dari perubahan yang memperkuat dan menjadikannya berhak bagi kehidupan yang lebih baik.

Ada pribadi-pribadi tertentu dari kita yang merasa terrendahkan bila harus menerima pendapat orang lain, bahkan bila pendapat itu benar di dalam rasa dan pikirannya.

Mungkin, dia telah terbiasa dengan menolak sebagai cara untuk merasa benar, walaupun yang ditolaknya itu benar.

Apakah belum datang peringatan kepadanya bahwa dia akan membesar hanya bila dia menerima yang membesarkan dan menolak yang mengecilkan?

Bila dia benar, mengapakah dia merasa terdorong untuk belajar cara-cara untuk membesarkan dirinya? – yang kemudian akan didebatnya dan kemudian masih akan ditolaknya?


Mungkin memang ada sejumlah orang yang disiapkan sebagai contoh penuaan tanpa pembijakan.

Satu-satunya orang yang boleh menolak mendengarkan nasehat orang lain, dan tetap mempertahankan cara-caranya – adalah orang yang sudah melakukan sesuatu yang tepat dengan cara-cara yang baik.

Tetapi, apakah dia tidak memperhatikan bahwa bahkan pribadi-pribadi terbaik di antara kita, masih bersikap terbuka dan bersyukur mendengarkan nasehat tidak sengaja yang terselip dalam celoteh anak kecil yang kebetulan berlalu?

Mengapakah ada orang yang mengharuskan dirinya menjadi tua dan tetap tidak jadi ‘apa-apa’ – hanya untuk akhirnya menyadari bahwa dia telah selama ini mempersulit bantuan?

Apakah dia tidak menyadari bahwa apapun yang kedatangannya adalah untuk mengundang kepada kebaikannya – datang dari sumber kebaikan di langit?

Kira-kira, seberapa besar dan penting-kah pribadi yang minimal akan didengarkan nasehatnya – olehnya?

Apakah dia tidak menyadari bahwa pribadi yang mempersulit bantuan seperti dirinya itu – mematikan ketertarikan orang lain untuk membantunya?

Orang sesulit itu, hanya akan menarik bagi orang sulit yang lain yang sama kecilnya – untuk dijadikan lawan berdebat kusir.

…….

Maka, berkasih-sayanglah kepada diri Anda sendiri.

Ramahkanlah pengertian Anda kepada kebaikan. Ingatlah bahwa kebaikan bisa datang dari manapun dan melalui siapa dan apapun.

Ingatlah juga, bahwa

Hanya kebaikan yang membaikkan.
Bukankah keburukan yang terjadi – tetapi yang kemudian menjadikan Anda lebih baik, adalah juga kebaikan?

Bila ada orang yang mengatakan bahwa proses untuk menjadi orang baik adalah upaya yang berat dan sulit, itu pasti karena dia belum memiliki kepekaan untuk mengenali kebaikan, dan mungkin lebih peka terhadap keburukan yang terjadi kepada dirinya dan lingkungannya, daripada terhadap berkah-berkah yang telah ada padanya sejak kelahirannya.

Dia tidak melihat bahwa untuk setiap kemungkinan buruk, ada kemungkinan baik yang lebih besar lagi – yang dapat direngkuhnya bila dia berpihak kepada kebaikan.

Dia tidak mengerti bahwa setiap penghindaran dari kebaikan, adalah sebuah pendekatan kepada keburukan.

Maka ramahkanlah diri Anda kepada semua hal yang baik, dan hindarilah yang tidak menjadikan Anda lebih baik.

Bila Anda berpihak sepenuhnya kepada kebaikan, Anda akan sangat peka dalam mengenali keburukan, bahkan bila ia berlaku seperti semut hitam yang merayap di atas batu hitam di malam hari yang kelam.

Dengan kebaikan, kita akan terselamatkan.

Dengannya, setiap orang dari kita dapat menjadi penyebab bagi keselamatan dirinya sendiri.

Anda adalah penyelamat bagi diri Anda sendiri.

Kadang-kadang, tugas kecil Anda hanyalah membiarkan orang lain menjadi pembawa berita kebaikan dari sisi Tuhan untuk Anda.





































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Isi