Keindahan
hati dan keprimaan raga semoga selalu menyelimuti diri dalam setiap langkah
kita mengupayakan kecemerlangan kehidupan dan karir demi meraih cinta
BELIAU Sang Maha MULIA. Amin.
˜Rasa takut” kerap menghinggapi diri, dan tak asing dalam keseharian jiwa kita semua.
Wah....
bahasan Guru Super kita dalam MTGW tadi malam sungguh menggugah hati ini
untuk sedikit berbagi dengan “rasa takut gagal” beberapa tahun lalu, Perkenankan saya ya.
Ketika
itu dalam tahun terakhir saya di “My Green Campus” sang dosen pembimbing skripsi , seorang
doktor yang amat menyukai komoditi-komoditi unik untuk diujicoba
budidayanya di Indonesia memberikan benih Phyeretrum, a kind of wild
Chrysanthemum dari PNG.
Benih
yang dari persemaian kemudian penanaman hingga berbunga membutuhkan
waktusekitar tujuh bulan. Dengan berbekal keberanian juga rasa takut
gagal saya mulai melakukan penelitian di daerah Pasir Sarongge Puncak.
Pesemaian
benih Phyretrum, sang bunga yang merupakan insektisida alami juga
ekstrak bunga dari family Krisan ini sering digunakan sebagai bahan dasar
dalam pembuatan obat nyamuk, cukup berhasil.
Rasa
takut berikutnya menjadi landasan untuk menindaki upaya dangan
kehati-hatian dan kesungguhan dalam melakukan replanting Phyretrum
pada petak-petak percobaan.
Hari
demi hari menanti hasil dari perlakuan pupuk pada tanaman dataran tinggi
tersebut hingga berbunga.
Ternyata
hanya beberapa tanaman yang berhasil berbunga, dikarenakan beberapa
penyebab diantaranya kondisi iklim juga faktor ketinggian
tempat. Walaupun dengan perhitungan matematis perancangan percobaan
dapat menguatkan salah satu hipotesis di awal penelitian.
Dosen
Pembimbing saya meminta untuk mengganti komoditi penelitian saya Phyretrum
dengan Bambu (Bambusa Vulgaris L.) berikut mengubah rancangan
percobaannya.
Duhh..
Sempat
membuat diri ini terhenyak sedih mengingat waktu, tenaga dan biaya yang
telah dikeluarkan untuk melakukan penelitain tersebut.
Namun
berkat kekuatan “magis” dari BELIAU Sang Maha
Penyayang, dukungan dari orang tua juga teman-teman
membuat saya tidak berlarut dengan “lagu kegagalan” yang “terlihat” berisi lirik kegagalan namun memiliki
tujuan keberhasilan.
Akhirnya
dengan lebih memperbaiki cara penganganan dalam melakukan percobaan tanaman
Bambu yang metode nya pun termasuk baru saya memulai kembali penelitaian
saya.
Limpahan
syukur pada Yang Kuasa, penelitian berhasil dengan
cemerlang dan hanya memakan waktu tiga bulan serta menghasilkan kesimpulan
yang berguna bagi khasanah ilmu Agronomi.
Maha Suci BELIAU Sang Maha Pemilik dengan segala kebaikan yang selalu memilihkan saat-saat yang tepat bagi hambanya untuk mencapai keberhasilan dan memaknai kegagalan.
Gunakan rasa takut gagal untuk
menjadi pribadi yang baik dalam sebaik-baiknya
cara.
(Mario Teguh - MTGW,If We Hold On)
Gunakan
rasa takut gagal kita untuk secepat mungkin bertindak kembali dengan
memperhatikan cara-cara yang membaikkan untuk berfokus pada keberhasilan
seperti nasehat indah Guru Santun kita ini.
Yakinilah
jika ada kemungkinan bagi kita untuk gagal
berarti ada kemungkinan bagi kita untuk berhasil.
Berfokuslah pada yang menghasilkan laku perhatikan
apa yang terjadi.
(Mario Teguh – MTGW,If We Hold On)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar